Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

Kebersamaan, Hikmah Lain Persiapan Lomba PSN

2 Pekan terakhir sekolah tempat saya mengajar sedang disibukkan dengan persiapan lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Semua warga sekolah, mulai dari Bapak Kepala Sekolah-Guru-Pegawai Kependidikan-Siswa, bahu-membahu menciptakan lingkungan, mempersiapkan data untuk mendukung lomba PSN. Pun tak ketinggalan pegawai Puskesmas Kecamatan, PKM Kawedanan, yang mengajukan SD kami mengikuti lomba tingkat Kabupaten, juga ikut wira-wiri ke sekolah melakukan pembinaan.


Lomba PSN, merupakan kepanjangan tangan dari Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk, Wamantik, dan Gumantik yang dicanangkan oleh Dinkes. Tujuannya pastilah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan aksi 3M PSN, guna mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh si nyamuk nakal. DBD dan Chikungunya. Untuk penilaian dan kunjungan dari Dinkes, Juri, juga pihak terkait, insyaAllah akan terlaksana tanggal 1 November 2011, masih ada 2-3 hari untuk berbenah.


Dalam setiap masa, ketika sekolah kami diajukan lomba baik tingkat kabupaten atau propinsi, selalu ada kesan dan keunikan yang saya pribadi rasakan dan mungkin juga rekan-rekan saya lainnya, yang memfluktuasi emosi, dan tentu saja meningkatkan kadar kelelahan. Mengapa bisa begitu?? Sebenarnya masa-masa persiapan lomba, adalah masa-masa sibuk. Pekerjaan yang setiap harinya sudah banyak, bertambah banyak dengan piranti-piranti lomba. Ditugasi ini, ditugasi itu, diskusi ini, diskusi itu, bersebarangan pendapat, gak enak hati, mau tak mau menjadi konsekuensi. Namanya juga dari sekian kepala yang pastinya punya ego masing-masing. . . Apalagi, hampir semua mengklaim dirinya berpengalaman. yaa begitulah . . . namun semua ini dinikmati seiring sejalan kesibukan.


Demikian pula dengan persiapan lomba PSN ini, kami bersama menyiapkannya. Ditengah kesibukan koreksi Ulangan Tengah Semester, menyusul pula kemah pramuka tingkat kwaran. Bapak kepala sekolah, memberikan intruksi ini itu . . . dan beliau pun tak sekedar intruksi . . . karena saya tahu banget, beliau adalah sosok pekerja keras walau 2 bulan lagi sampai diujung purna tugas. Seperti pagi ini, jelang persiapan hari-hari terakhir . . . sekolah mengerahkan massa, siswa kelas 2 - 6 untuk Jumat Bersih, tak ada yang berdiam diri. Ada yang menyapu, mengambil sampah, membersihkan taman, mengangkut sampah, mengepel, menguras bak mandi. Di luar acara bersih-bersih itu, adapula yang bertugas mengunjungi warga, agar juga mempersiapkan lingkungan rumahnya, mendukung PSN. Berlelah-lelah bersama, berkotor-kotor bersama . . . ketika semua target sudah oke, sambil menikmati lelah . . . saya juga yang lainnya merasa puas, melihat semua bersih, menyejukkan mata. Semua tersenyum, disela-sela helaan napas, kucuran keringat.


Juga ada harapan kami akan memenangkan lomba ini. Merasa bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan. Harapan menang jelaslah ada. Namun lebih dari itu, ada kesenangan karena lingkungan kami lebih bersih. Belajar, bekerja, berkarya terasa lebih nyaman. Dan lebih-lebih dari semua itu, kerja keras tadi, fluktuasi emosi, kelelahan, segala usaha telah memunculkan rasa yang luar biasa, bernama Kebersamaan.


*Mudah-mudahan lombanya berjalan dengan baik, memuaskan tidak memalukan. Namun kemarin ada satu teman yang berkata, "Mudah-mudahan menang, tapi juara 2 atau 3 saja . . . kalau juara 1, repot nanti maju ke propinsi . . . . wah tambah sibuuuuk lagi" . . .hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar