Pages

Minggu, 23 Agustus 2009

Bersyukur dan Jangan Menyerah

Jangan Menyerah

By: D’Masive


Tak ada manusia

Yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali

Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah

Dapatkan cobaan yang berat

Seakan hidup ini

Tak ada artinya lagi


Ref 1:

Syukuri apa yang ada

Hidup adalah anugrah

Tetap jalani hidup ini

Melakukan yang terbaik


Tak ada manusia

Yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali

Segala yang telah terjadi


Ref 2:

Tuhan pasti kan menunjukkan

Kebesaran dan kuasaNya

Bagi hambaNya yang sabar

Dan tak kenal putus asa


Jangan menyerah . . . . jangan menyerah


Memang seharusnya begitulah ketika kita berjalan, pantang menyerah dan tiada kata berputus asa. Allah pun telah berfirman dalam surat-surat cintaNya . . .

" . . ., jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS. 12:87)

"Ibrahim berkata, tidak ada orang yang berputus asa dari Rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat" (QS. 15:56)


Dan harus pandai-pandai mensyukuri setiap apapun yang kita terima. Apapun yang diberikan oleh Allah pada hambaNya pastilah yang terbaik baginya. Senantiasa bersyukur dengan apapun yang dianugrahkan bagi kita . . . coz Allah always does thins right, Allah gives the very best to those who leave the choices up to HIM.


maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Albaqarah:152)

Karena itu, hendalah Allah saja yang engkau sembah dan hendaklah engkau termasuk orang yang bersyukur” (QS. Az Zumar:66)

. . . Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur” (QS. Saba':19)


Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik, syukuri anugrah hidup ini, Allah akan selalu memberikan petunjuk pada hambaNya yang sabar dan tidak berputus asa . . . . Jangan Menyerah


Minggu, 09 Agustus 2009

Sambut Ramadhan dengan Ceria

Ehm . . . Bulan Syawal sudah sampai lebih dari setengahnya, itu artinya bulan Ramadhan semakin nampak di ambang pintu. Bulan Ramadhan, bulan dimana kita sebagai hamba-Nya diwajibkan untuk berpuasa. Perintah Allah ini terdapat dalam firman-Nya QS. Al Baqarah:183

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

Yup agar kita mempunyai gelar muttaqin, dan mendapat piala yang sangat berharga yaitu piala Ar Royan . . . pintu surga yang disiapkan oleh Allah special to hamba-Nya yang berpuasa di bulan Ramadhan . . .

“Sesungguhnya di dalam syurga ada pintu bernama Royyan, tidak ada yang memasukinya kecuali mereka yang shaum Ramadhan” (Muttafaq Allaih)

Ehm . . . siapa yang mauuuuu . . .??? Secara fitrah dan imaniyah pasti kita ingin meraihnya, berebut untuk mendapatkannya. Mendapat gelar dan piala dari Allah, yang tentu saja lebih mulia daripada pujian manusia.
Kita ingin sukses di terminal ruhiyah ini, bulan Ramadhan yang mulia. Peraih sukses Ramadhan yaitu yang mampu melewati event besar Ramadhan mulai dari start sampai ke finishnya.

Tentunya untuk mensukseskannya diperlukan berbagai persiapan, seperti Rosulullah mempersiapkan diri untuk Ramadhan, 9 bulan sebelumnya . . . Sementara kita sekarang saja masih disibukkan dengan berbagai hal. Kalah dengan media elektronik yang sudah menampilkan sinetron-sinetron yang “katanya” sinetron ramadhan dan Islami, trailer tayangan-tayangan teman makan sahurpun sudah ada, tak ketinggalan iklan yang mendadak jadi banyak iklan sirupnya . . .hehe.

Subhanallah, saatnya berbenah jangan terus-terusan diam tak melakukan apa-apa. Karena perlu ada persiapan untuk menjadi musafir iman di bulan Ramadhan. Secara garis besar ada tiga hal yang perlu disiapkan di Sya’ban ini untuk menjemput Ramadhan, antara lain:
  • Persiapan Maknawiyah / ruhani
Persiapan dalam kategori ini dapat dipenuhi dengan membiasakan diri menggiatkan amal ibadah madhah kita. Misalnya memperbanyak shoum sunnah, qiyamul lail, tilawah Alquran, dan sedekah. Ini sebagai pemanasan, agar fluktuasi ibadah kita kian meningkat di bulan Ramadhan, grafiknya naik terus.

  • Persiapan Fikriyah / pengetahuan
Hal ini sangat penting, kita perlu mengupdate pengetahuan kita tentang ibadah-ibadah di bulan Ramadhan, juga keutamaan-keutamaannya untuk meningkatkan kualitas ibadah serta menambah motivasi. Karena dengan ilmu, amal kita akan semakin baik.

  • Persiapan Maaliyah / materi
Yang ini juga gak kalah penting, untuk meningkatkan ibadah-ibadah sosial kita. Banyak amalan di bulan Ramadhan yang dapat tertunaikan dengan sebagian harta. Misalnya memberikan makanan buka puasa di masjid, sedekah, menyediakan makanan untuk peserta tadarus di mushola setelah shalat tarwih, dan jangan lupa zakat di penghujung Ramadhan.


Itulah tiga persiapan menyambut Ramadhan, bulan yang luar biasa. Mari kita songsong dengan semangat yang menggelora.
Sambut Ramadhan dengan ceria . . .